Hi, shobat ! selamat datang di Komunitas Situbondo | KARak'S. - Tentang Kami - Kontak Kami
Polling
Bagaimana Menurut Anda Kegiatan / Kiprah KARak'S Selama Ini?






Mau Tahu..? Kecepatan Terbang Malaikat Jibril

Komunitas Situbondo | KARak'S
Ahli Fisika dari Mesir bernama DR. Mansour Hassab El Naby berhasil membuktikan berdasarkan petunjuk Al Qur'an (QS As Sajdah:5) kecepatan cahaya dapat dihitung dengan tepat sama dengan hasil pengukuran secara ilmu fisika modern (A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C .

Ilustrasi I

Berdasarkan QS As Sajdah ayat 5 :

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu
Secara jelas ayat tersebut memakai perbandingan bahwa satu hari sama dengan 1.000 tahun, dihitung dengan cermat ternyata sama dengan kecepatan cahaya. Pertanyaannya kemudian, petunjuk ayat ini apakah sebagai penjelas atas petunjuk ayat dalam Al Qur'an yang lain?

Apakah kecepatan cahaya merupakan yang paling cepat di jagad raya ini seperti dugaan manusia sekarang berdasarkan ilmu fisika modern? Dari beberapa ayat di dalam Al Qur'an disebutan bahwa malaikat mempunyai kecepatan terbang yang sangat cepat.

Seperti dalam QS An Naazi´aat ayat 3-4
  1. Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan
  2. Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya [1537]
  3. Dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat4. Dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang

Juga pada QS Al Mursalat ayat 1-2 dijelaskan bahwa malaikat terbang dengan kencang atau cepat:

Bagaimana malaikat terbang? Malaikat dapat terbang karena memiliki sayap, ada yang mempunyai 2, 3 atau 4 sayap.

Disebutkan pada QS Faathir ayat 1 :

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dari penjelasan tersebut dapat lebih jelas bahwa yang mampu terbang dengan kecepatan tinggi adalah malaikat. Seberapa cepat terbangnya?

Petunjuk dalam ayat tersebut sangat jelas bahwa perbandingan kecepatan terbang malaikat adalah dalam sehari kadarnya 50.000 tahun. Berdasarkan metode penghitungan yang dilakukan DR. Mansour Hassab El Naby seperti dalam tulisannya bahwa untuk satu hari yang berkadar 1.000 tahun sama dengan kecepatan cahaya (299.792,4989 km/detik). Berdasar rumus-rumus dan cara yang sama untuk perbandingan sehari sama dengan 50.000 tahun dapat diperoleh hasil perhitungan sama dengan 50 kali kecepatan cahaya (14.989.624,9442 km/detik). Kesimpulannya adalah berdasarkan informasi dari Al Qur'an dapat dihitung kecepatan terbang malaikat dan Jibril yaitu 50 kali kecepatan cahaya! Masya Allah!

Ilustrasi 2

Sampai saat ini pengetahuan manusia belum menemukan sesuatu pun yang mempunyai kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Berdasarkan petunjuk Al Qur'an sangat jelas disebutkan bahwa malaikat dan Jibril mempunyai kemampuan terbang 50 kali kecepatan cahaya. Hal tersebut bisa dimaklumi karena penciptaan malaikat berasal dari unsur cahaya (nuur). Suatu saat diharapkan ilmuwan muslim dapat meneliti petunjuk tersebut dan menjadi penemu yang selangkah lebih maju karena berdasarkan Al Qur'an, kitab suci yang merupakan satu-satunya kitab yang eksak, berisi kepastian karena merupakan Firman Allah SWT.
____________________________________________________________
Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
SilaHkan di-share untuk teman Anda, sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.
semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Sumber : Sudah Tahukah Anda ?

Read More »
Sabtu, Maret 17, 2012 | 1 komentar

Dimanakah Hati dan Nurani Bangsa Ini

Komunitas Situbondo | KARak'S
“Seorang Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan... !!” Ya baru tadi saya menerima update ini di akun facebook saya, saya juga seorang bapak dan rasanya dada ini terbakar sudah sampai sejauh inikah Indonesia yang katanya "Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tetrem Kerto Raharjo", sebuah negara agraris dan zamrud khatulistiwa. Negara yang katanya Agamis tapi harus beginikah nasibmu Pak Supriono.

Kisah Nyata ..!!! Terjadi Di Jakarta !!! “Seorang Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!.

================================================================

Penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Jakarta – Bogor pun geger minggu (5/6).
Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, Khaerunisa (3 thn).”

“Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa (KRL). Tapi di stasiun tebet, Supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan.

Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber.
Polisi belum langsung percaya dan memaksa Supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.”

“Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber.
Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan Setiabudi.
“Saya hanya sekali bawa khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya Rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya Rp 10.000,- per hari..” Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel KA di Cikini itu.

Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, Muriski Saleh (6 thn), untuk memulung kardus di Manggarai hingga Salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.”

“Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya Khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada minggu (5/6) pukul 07.00. Khaerunisa meninggal di depan Sang Ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya.
Supriono dan muriski termangu.

Uang di saku tinggal Rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak Musriki berjalan mendorong gerobak berisikan mayat itu dari Manggarai hingga ke stasiun tebet, Supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di kramat, Bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.“

“Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di stasiun tebet.

Yang tersisa hanya-lah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang tercinta nya itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau Khaerunisa sudah menghadap sang Khalik.
Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun. Ketika (KRL) jurusan bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri Supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang (KRL) yang mendengar penjelasan Supriono langsung berkerumun dan Supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar Supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.”

“Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM.
Sambil memandangi mayat Khaerunisa yang terbujur kaku.
Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya.

Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.”

Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.”

“Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut, karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama.

“Peristiwa itu adalah dosa, masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah Khaerunisa. Jangan bilang keluarga Supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia,” Ujarnya...

“Astaghfirullah,,, dimana Hati dan Nurani Manusia,,,???”

“Silahkan share dan sebarkan kisah ini, dan saya tunggu opini Anda.
Agar pemerintah mengetahui Nasib Rakyat yang tidak mampu,,!”

Sumber : Kang Muhlis

Read More »
Sabtu, Maret 10, 2012 | 2 komentar

KHR. Fawaid Situbondo Berpulang ke Rahmatullah

Komunitas Situbondo | KARak'S
Dengan ucapan Innalillahi wainnailaihi rojiun, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo Situbondo KHR Achmad Fawaid As'ad meninggal dunia di Graha Amerta RS Dr Soetomo Surabaya sekitar pukul 12.15 WIB.

KH Fawaid As'ad jatuh sakit semalam dan dirujuk dari RS Situbondo menuju ke RS Dr Soetomo Surabaya karena mengalami sakit jantung dan kencing manis.

Sekretaris DPC PPP Situbondo Sunardi Muhib membenarkan wafatnya Pengasuh Ponpes di Situbondo dan sangat disegani tersebut. "KH Fawaid dirujuk dari RS Situbondo semalam ke RS Dr Soetomo, beliau merasa sakit sebulan belakangan ini," katanya

Saat ini jenazah Fawaid sedang dalam perjalanan menuju Ponpes Salafiyah "Semua santri dan alumni sudah berdatangan," kata Muhib.

Rencananya jenazah akan dimakam di Ponpes Salwiyah di Sikorejo bersama almarhum ayahanda Kiai Syamsul Arifin. Jabatan terakhir KH Fawaid yaitu ketua DPC PPP 2006-2011 dan terpilih lagi kedua kali untuk menjabat dari tahun 2011-2016. KH Fawaid meninggal dalam usia 43 tahun.***

Sumber : BeritaJatim.com

Read More »
Jumat, Maret 09, 2012 | 1 komentar

Kelaparan, Nenek Mencuri Hakim Menagis

Komunitas Situbondo | KARak'S
KARak'S - Diruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yg dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar, namun manajer PT A**** K**** (BAK** grup) tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya.Hakim Marzuki menghela nafas,dia memutus diluar tuntutan jaksa PU, “maafkan saya” katanya sambil memandang nenek itu,’saya tidak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. saya mendenda anda 1jt rupiah dan jika anda tdk mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU’.Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, sementara hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang 1jt rupiah ke topi toganya serta berkata kepada hadirin. 

“Saya atas nama pengadilan, jg menjatuhkan denda kepada tiap orang yg hadir diruang sidang ini sebesar 50rb rupiah, sebab menetap dikota ini, yg membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya”, sodara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.”Sampai palu diketuk dan hakim marzuki meninggaikan ruang sidang, nenek itupun pergi degan mengantongi uang 3,5jt rupiah, termasuk uang 50rb yg dibayarkan oleh manajer PT A**** K**** yg tersipu malu karena telah menuntutnya.

Sungguh sayang kisahnya luput dari pers. Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yg bisa mendapatkan dokumentasi kisah ini bisa di share di media untuk jadi contoh kepada aparat penegak hukum lain untuk bekerja menggunakan hati nurani dan mencontoh hakim Marzuki. ***

** Semoga bisa menjadi pelajaran buat kita semua Insyaallah………


Sumber : Sudah Tahukah Anda?

Read More »
Minggu, Maret 04, 2012 | 4 komentar

Akankah Musrenbang Nyata?

Komunitas Situbondo | KARak'S
Oleh : Kang Onk - Seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang desa dan dan Permendagri Nomor 66 Tahun 2007 tentang perencanaan pembangunan desa. Maka dari itulah, pemerintahan desa wajib hukumnya untuk melaksanakan perencanaan pembangunan desa selama 5 tahun yang menjadi dokumen Rencana Pembagunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan Rerncana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) dalam pertahunnya.

Ini sebagai wujud dari visi misi seorang kepala desa (kalau di Situbondo disebut petinggi) dalam membangun desanya dan berbagai bidang baik dari bidang ekonomi, pemerintahan dan sosial budaya maupun infrastruktur wilayah.

Sebab, Indeks Pembangunan Manusia (IPM, red) tidak hanya bisa diukur oleh infrastruktur yang mapan dan merata, melainkan banyak hal yang perlu ditingkatkan demi terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Bidang Ekonomi misalnya, peningkatan pendapatan masyarakat dari segi ekonomi akan menjamin kesejahteraan masyarakat dalam berkehidupan yang mandiri. Tidak hanya itu, bidang pemerintahan dan sosial budaya juga menjadi pendukung utama tibngkat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti urusan kesehatan, pendidikan, sosial dan budaya.

Banyak hal hal masih harus kita benahi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebab, para punggawa-punggawa masih memikirkan kesejahteraan masyarakat untuk dijadikan barang komodity demi terlaksananya kepentingan pribadi dan kelompok serta golongannya. Bukan sebagai program berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua.

Seperti yang terjadi di kota santri (julukan kabupaten situbondo), makna musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) yang seharusnya berbagai segi untuk ditingkatkan dan mengupayakan tingkat kebutuhan masyarakat yang menjadi prioritas akan tetapi kepentingan terbesar yang mencampur adukan dalam musrenbangdesa dan musrenbangcam.

Bukti nyata, saya selaku fasilitator musrenbangcam terus mengupayakan pelaksanaan musrenbang baik ditingkat desa ataupun kecamatan sesuai apa yang diamanatkan dalam UUD yang telah ditetapkan serta dijabarkan dalam surat edaran Bupati Situbondo. Namun, upaya-upaya itu masih harus terbentur oleh dinding-dinding kekuatan yang mau tidak mau menjadi power tersendiri di lingkungannya.

Dalam konteks inilah, marilah kita upayakan semaksimal mungkin demi tercipatanya masyarakat yang aman, tertib, adil, makmur dan sejahtera dalam pelaksanaan musrenbang.

Musrenbang Nyata?

Saya kira masih belum bisa di bilang demikian, berdasarkan realita yang terjadi musrenbang tidak sesuai harapan masyarakat, seperti yang dijelaskan pada poin diatas, tingkat kebutuhan masyarakat dari berbagai segi harus termentahkan oleh kepentingan-kepentingan proyek.

Pada saat musrenbang ditingkat desa sudah menjadi kesepakatan bersama yang harus dibukukan dalam RKPDes. Akan tetapi pada pembuatan RKPDesa tersebut harus berubah 80 porsen dari tingkat kebutuhan, misalnya kepentingan sekelompok golongan akan menjadi super prioritas dalam dokumen RKPDesa tersebut.

Tidakkah engkau mau merubah dari kepentingan pribadi dan kelompok menjadi kepentingan bersama?

Read More »
Jumat, Maret 02, 2012 | 1 komentar